30 Mahasiswa ITB Siap Eksplorasi Ekosistem Startup di Program SEE 2025
Bandung, dkst.itb.ac.id – Sebanyak 30 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) telah resmi terpilih sebagai peserta Program Startup Ecosystem Exposure (SEE) 2025, sebuah inisiatif hasil kolaborasi antara DKST ITB, National University of Singapore (NUS) Enterprise, Yayasan Tarumanagara, dan Universitas Indonesia (UI). Program ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang ekosistem startup di Indonesia sekaligus mengasah keterampilan kewirausahaan para peserta.
Program SEE 2025 dijadwalkan berlangsung pada 5-12 Januari 2025, dengan rangkaian kegiatan di Jakarta dan Bandung. Selain 30 mahasiswa ITB, program ini juga melibatkan peserta dari universitas mitra, dengan total partisipasi sekitar 200 mahasiswa. Selama program, para peserta akan terlibat dalam serangkaian aktivitas, termasuk kunjungan ke pusat inovasi, pelatihan kewirausahaan, diskusi dengan pendiri startup, serta sesi Hackathon untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi secara kolaboratif.
Kegiatan dimulai di Jakarta dengan pengenalan ekosistem startup tingkat regional, khususnya ASEAN. Peserta akan mengunjungi pusat-pusat inovasi terkemuka dan mengikuti lokakarya yang membahas inovasi model bisnis serta strategi pitching. Selanjutnya, program dilanjutkan di Bandung, di mana peserta akan mendalami ekosistem startup lokal melalui diskusi panel yang melibatkan alumni ITB dengan pengalaman sukses di dunia kewirausahaan. Selain itu, eksplorasi budaya kota Bandung dan kunjungan ke destinasi teknologi inovatif menjadi bagian penting dari pengalaman program.
Puncak program SEE adalah sesi Demo Day yang akan digelar di Jakarta. Pada kesempatan ini, peserta akan mempresentasikan ide-ide inovatif mereka di hadapan panel juri yang terdiri dari para pemimpin industri dan pendiri startup ternama. Program kemudian diakhiri dengan gala dinner sebagai penutup sekaligus bentuk apresiasi atas kontribusi peserta sepanjang program.
Dengan latar belakang yang beragam, para mahasiswa diharapkan dapat membawa sudut pandang baru untuk menjawab tantangan dalam ekosistem startup. Program ini sepenuhnya didukung oleh penyelenggara, memberikan peluang bagi peserta untuk memperluas wawasan sekaligus jaringan profesional mereka.
Program Startup Ecosystem Exposure 2025 menegaskan komitmen DKST ITB dalam mendukung lahirnya inovator muda yang tidak hanya mampu berkontribusi di tingkat nasional tetapi juga siap bersaing di kancah global.
Adapun Ke-30 peserta terpilih Program Startup Ecosystem Exposure 2025, adalah sebagai berikut:
- Adrian Alfareza Simangunsong (12023084) – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) – Teknik Geologi
- Amanda (11421021) – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Rekayasa Pertanian
- Anindita Putri (17421017) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Komunikasi Visual
- Annisa Sania Mahira (11921007) – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Teknologi Pasca Panen
- Ariqah Maulia Listiani (10220049) – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) – Fisika
- Ayunda Sofhia Zahra (17221053) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Kria
- Daffa Mochamad Sabiq (19023018) – Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) – Manajemen
- Dimas Kurniawan (17322042) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Interior
- Elvina Fidela (14322049) – Fakultas Teknologi Industri (FTI) – Teknik Pangan
- Faisal Irdiansyah (17322014) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Interior
- Faiz Ijlal Ismawan (11421004) – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Rekayasa Pertanian
- Gabrielle Ivy Luna Putri (17421025) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Komunikasi Visual
- Givi Catrine Anastasya (19023158) – Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) – Manajemen
- Hayatu Sa’idah (17322006) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Interior
- Hayfa Felicia Taqia Wijaya (13422043) – Fakultas Teknologi Industri (FTI) – Teknik Industri
- Izzah Aisyah Yulis (17322061) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Interior
- Kania Jatiningsih Putri Azzahra (17322011) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Interior
- Kireina Az-Zahra Alodya (17521018) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Produk
- Maria Pia Michelle Nifanngelyau (17322017) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Interior
- Marsha Widya Nindita (11421066) – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Rekayasa Pertanian
- Muhamad Gentar Pamungkas (19223048) – Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) – Kewirausahaan
- Muhammad Anas Dzul Afkar Wal Asror (15421012) – Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) – Perencanaan Wilayah dan Kota
- Nadine Arindy Octavia (19624076) – Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) – Komputasi
- Nindya Qurrota ‘Aini (19023140) – Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) – Manajemen
- Nurfira Widia Arini (17522001) – Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) – Desain Produk
- Rafi Shafwan Subiyanto (12022018) – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) – Teknik Geologi
- Rayhan Rizqy Ramadhan (11921014) – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Teknologi Pasca Panen
- Sean Dorothy Lumban Gaol (19223017) – Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) – Kewirausahaan
- Syafrizal Hidayat (12922090) – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) – Oseanografi
- Zaki Adzani Sutrisno (10220060) – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) – Fisika
No Comments