ITB Innovation Park Bandung Technopolis Resmi Beroperasi
Bandung, dkst.itb.ac.id – Setelah melalui proses perencanaan dan pembangunan yang matang, ITB Innovation Park Bandung Technopolis resmi beroperasi pada 14 Januari 2025. Perpindahan operasional Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ke gedung yang berlokasi di kawasan Summarecon Bandung, Gedebage, ini menjadi kelanjutan dari soft opening yang telah diselenggarakan pada 6 Desember 2024 lalu. Aktivitas tersebut sekaligus menandai dimulainya pengelolaan terpusat untuk riset inovasi, inkubasi startup, alih teknologi, dan hilirisasi produk hasil riset ITB.
Gedung ini menjadi pelengkap dari ITB Innovation Park Ganesha yang telah aktif beroperasi sejak 2022. Dengan adanya fasilitas di Gedebage, ITB kini memiliki dua pusat inovasi yang terhubung strategis, menciptakan ekosistem yang mendukung hilirisasi produk riset dan pengembangan startup agar siap memasuki pasar nasional maupun internasional.
Dukungan Kolaborasi Triple Helix
Pembangunan ITB Innovation Park Bandung Technopolis tidak terlepas dari kolaborasi triple helix antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi. Pembangunan gedung ini tercantum sebagai proyek prioritas nasional sesuai Perpres No. 18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024.
Summarecon Bandung, melalui PT Mahkota Permata Perdana, memberikan hibah lahan seluas 6.027 meter persegi untuk pembangunan tahap awal, dengan potensi perluasan hingga total 1 hektare. Proyek ini juga didukung oleh Asian Development Bank (ADB) melalui program PRIME STeP (Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technology Parks) dengan pendanaan sebesar $138,52 juta.
Fasilitas Modern Berkelanjutan
ITB Innovation Park Bandung Technopolis terdiri dari dua gedung utama dengan desain modern minimalis yang mengusung filosofi “Empat Pilar Kebangsaan ITB”—Teknologi, Sains, Humaniora, dan Seni. Proyek ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) selama 852 hari kalender dan rampung pada November 2024.
Gedung ini dilengkapi fasilitas unggulan seperti panel surya berkapasitas 159 KWP, ventilasi alami berbasis stack effect untuk efisiensi energi, serta orientasi bangunan yang meminimalkan penyerapan panas. Sebagai gedung tinggi pertama dengan fasilitas basement di kawasan Gedebage, inovasi ini dirancang untuk mendukung kenyamanan pengguna dan efisiensi operasional.
Mendorong Komersialisasi Inovasi dan Startup ITB
Sebagai pusat inovasi, ITB Innovation Park dirancang untuk mendukung komersialisasi hasil riset dan startup berbasis teknologi. Fasilitas seperti co-working space, laboratorium inovasi, inkubator bisnis, hingga kantor sewa tersedia untuk membantu peneliti dan startup mengembangkan produk yang inovatif dan kompetitif di pasar global.
Produk hasil riset ITB yang mencakup teknologi berbasis IoT, material berkelanjutan, dan solusi digital kini dapat lebih cepat masuk ke tahap hilirisasi melalui fasilitas di Gedebage. Proses ini didukung oleh Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi yang memberikan pendampingan dan menghubungkan peneliti dengan mitra industri.
Pengelolaan gedung ini siap menjadi katalis dalam mendorong hilirisasi produk riset ITB, pengembangan startup, dan transformasi ekonomi berbasis teknologi. Menurut Fook Yen Chong dari Southeast Asia Department ADB, adopsi teknologi baru berpotensi meningkatkan 0,55% pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahun selama dua dekade ke depan. Dengan ITB Innovation Park, harapan tersebut semakin mendekati kenyataan, menjadikan Indonesia lebih kompetitif di kancah global.
ITB Innovation Park Bandung Technopolis kini menjadi pusat aktivitas inovasi, komersialisasi, dan kolaborasi, memantapkan ITB berkontribusi dalam riset dan pengembangan teknologi yang berdampak luas.
No Comments