PRIMA ITB 2024: Penghargaan atas Kontribusi Budaya Ilmiah Unggul
Bandung, dkst.itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menyelenggarakan Pameran Riset, Inovasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PRIMA) 2024 pada Senin, 16 Desember 2024 di Aula Barat dan Aula Timur Kampus Ganesha. Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST), dan Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin (DPITM) di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi (WRRI) ITB ini menghadirkan lebih dari 700 produk riset inovatif yang dipamerkan kepada lebih dari 500 pengunjung.
PRIMA ITB 2024 menjadi ajang yang mempertemukan hasil riset dengan kebutuhan nyata masyarakat, serta memperkuat kolaborasi antara akademisi, industri, dan berbagai elemen masyarakat. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., yang menegaskan pentingnya penelitian ilmiah sebagai pondasi utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan. “Penelitian tidak hanya tentang angka atau penghargaan, tetapi bagaimana kita menciptakan solusi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Reini, mengawali rangkaian kegiatan tersebut.
PRIMA ITB 2024 menghadirkan berbagai sesi inspiratif dan diskusi ilmiah yang memperkuat budaya ilmiah unggul. Salah satunya adalah kehadiran virtual Prof. Mohan Edirisinghe dari University College London, yang membagikan wawasan terkini dalam sains dan teknologi. Diskusi tersebut mencakup topik-topik penting seperti inovasi material, aplikasi teknologi medis, serta integrasi solusi berbasis teknologi untuk kebutuhan masyarakat.
Selain itu, buku berjudul “Budaya Ilmiah Unggul” karya Prof. I Gede Wenten, Ph.D., Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi ITB, menjadi bahan diskusi yang memperdalam pemahaman akan pentingnya penelitian sebagai pondasi keunggulan akademik. Diskusi ini semakin kaya dengan pandangan dari Prof. Stella Christie, Ph.D., Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, yang menyoroti perlunya integrasi insentif finansial dan non-finansial guna mendorong kemajuan sains di Indonesia. “Budaya ilmiah unggul tidak hanya memperkuat kualitas riset, tetapi juga memberikan solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tegas Prof. Stella Christie.
PRIMA ITB 2024 juga menyajikan berbagai fitur interaktif yang menarik, seperti Video Mapping yang menampilkan perjalanan inovasi ITB, AI Research Poster Booth yang memamerkan penelitian terbaru, serta ruang imersif yang dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Digital dan Inovasi Game (PPDIG) ITB. Suasana semakin meriah dengan kehadiran mural kreatif yang diciptakan secara langsung oleh seniman selama acara berlangsung.
Salah satu inovasi yang menjadi perhatian utama adalah aplikasi DESANESHA. Solusi ini dirancang untuk menjembatani kepala desa dengan pakar ITB guna meningkatkan Indikator Desa Membangun (IDM). Teknologi penyaringan air bersih yang telah diterapkan di 86 desa di kawasan Indonesia Timur juga mendapatkan apresiasi nyata, mencerminkan dampak konkret dari riset ITB yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi, PRIMA ITB 2024 memberikan PRIMA Award kepada dosen, peneliti, dan mitra yang berprestasi di bidang riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat. Berikut daftar pemenang PRIMA 2024:
Kategori DRPM
- Peneliti Terbaik: Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (KK Teknologi Nano dan Kuantum – FTI ITB)
- Pelaksana Kerma Terbaik: Ir. Budi Faisal, M.A.UD, MLA, Ph.D. (KK Perancangan Arsitektur – SAPPK ITB)
- Pelaksana Pengabdian Masyarakat Terbaik: Poetro L. Sambergoro, M.Sc., Ph.D. (KK Ilmu dan Rekayasa Termal – FTMD ITB)
- Penghargaan Khusus Mitra Pemberdaya: Moh. Saleh Wihel, S.E (Sekretaris Distrik Misool Barat, Papua Barat Daya)
Kategori DKST
- Inovator Terbaik: Dr.rer.nat. Mardiyati, S.Si., MT. (KK Ilmu dan Teknik Material – FTMD ITB)
- Startup Terbaik: Greenlabs
Kategori DPITM
- Penelitian Riset Unggulan Terbaik: Dr. apt. Ilma Nugrahani, S.Farm., M.Si. (Pusat Kajian Halal, PKH)
- Pelaksana Riset Internasional Terbaik: Dr. Mohammad Farid (Pusat Pengembangan Sumber Daya Air, PPSDA)
- Pelaksana Kerma Terbaik: Dr. Eng. Bentang Arif Budiman, ST., M.Eng. (Pusat Pengembangan Teknologi Transportasi Berkelanjutan, PPTTB)
Selain itu, Booth Favorit PRIMA 2024 diraih oleh SAPPK ITB dengan 95 suara.
Melalui PRIMA ITB 2024, ITB sekali lagi menegaskan perannya sebagai institusi akademik yang “Locally Relevant, Globally Respected”. Acara ini tidak hanya menjadi platform untuk memamerkan hasil riset, tetapi juga ruang yang mempertemukan hasil inovasi dengan kebutuhan masyarakat, memperkuat budaya ilmiah yang terus berkembang, serta mempererat kolaborasi yang berdampak luas dan berkelanjutan.
No Comments