Open House ITB Jakarta: Menjawab Tantangan Masa Depan dengan Program Multidisiplin dan Inovasi
Bandung, dkst.itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar Open House di ITB Kampus Jakarta, Gd. Graha Irama (Indorama), Jl. Rasuna Said kv.1, Kuningan, Jakarta. Secara garis besar, kegiatan open house ini terbagi dalam dua kategori besar di mana pada 29-30 Mei 2024 dibahas topik mengenai program kerja sama, penelitian, dan pengabdian masyarakat, program pendidikan pascasarjana, dan pendidikan berkelanjutan. Kemudian berlanjut pada periode 1-2 Juni 2024 diperkenalkan mengenai program sarjana, terutama program internasional/international undergraduate program (IUP).
Acara yang berlangsung selama beberapa hari ini memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa, dan secara umum, masyarakat untuk mengenal lebih jauh berbagai program pendidikan non-reguler dan pascasarjana yang ditawarkan oleh ITB, serta melihat langsung berbagai inovasi yang dihasilkan.
ITB Open House juga menjadi ajang bagi startup binaan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB untuk memamerkan produk dan inovasinya. Beberapa startup alumni yang turut berpartisipasi antara lain Karla Bionics, GreenLabs, Nasho, dan Ecoplast. Karla Bionics menampilkan produk berbasis teknologi untuk kaum difabel, sementara GreenLabs fokus pada solusi biokimia. Serta Nasho hadir dengan inovasi dari bidang nanotech dan Ecoplast menampilkan inovasi wadah material ramah lingkungan.
Hingga kini, ITB memiliki 4 multikampus yang terletak di Bandung, Jatinangor, Cirebon, dan Jakarta. Meski lokasinya terpisah, namun ITB tetap memiliki identitas yang sama, baik visi, misi, tradisi, norma, serta etika. Keseluruhan identitas ini diikat dengan satu budaya, yaitu budaya ilmiah unggul demi menumbuhkan budaya cinta ilmu, multidisiplin, dan menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, juga kesetaraan.
Dalam kesempatan ini, ITB juga meluncurkan ITB Hub dan ICE Center. ITB Hub adalah ruang yang dirancang untuk menghubungkan mitra dan calon mitra dengan berbagai unit di ITB, guna bekerja sama dalam program strategis atau unggulan ITB. Sementara itu, ICE Center berfungsi sebagai platform pelatihan yang menyediakan wadah untuk mengembangkan potensi individu dalam memenuhi kebutuhan non-gelar tanpa terikat kurikulum formal, serta dapat diakses oleh masyarakat luas dengan lebih mudah. Kedua inisiatif ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi perkembangan inovasi dan kolaborasi di Indonesia.
Dengan berbagai kegiatan dan pameran yang ditampilkan, Open House ITB Jakarta tidak hanya menjadi ajang promosi program pendidikan dan penelitian ITB, tetapi juga wadah untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi antara berbagai pihak. Acara ini berhasil menunjukkan komitmen ITB dalam menjawab tantangan masa depan melalui pendidikan multidisiplin dan inovasi yang berkelanjutan.
No Comments