Curaweda Palagan Innotech: Meningkatkan Operasional Perusahaan dengan Sistem Perencanaan Cerdas
Bandung, lpik.itb.ac.id – Dalam era digital yang semakin berkembang, kebutuhan akan solusi manajemen perusahaan yang efisien dan adaptif menjadi semakin mendesak. PT. Curaweda Palagan Innotech (Curaweda), sebuah perusahaan teknologi inovatif, telah memperkenalkan Sistem Perencanaan Cerdas (Intelligent Planning System/IPS) yang dirancang khusus untuk mengatasi tantangan pada sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dan MES (Manufacturing Execution System) konvensional.
Dilansir dari percakapan CEO Curaweda, Azhar Muhammad Fuad, di IDX Channel menyatakan bahwa IPS dari Curaweda mengusung pendekatan modular, memungkinkan integrasi yang mulus dengan infrastruktur perusahaan yang sudah ada. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional tanpa harus melalui gangguan signifikan yang seringkali menyertai implementasi sistem baru. Dengan IPS, perusahaan dapat menikmati manfaat dari teknologi canggih yang dirancang untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan proses bisnis serta berpotensi menghasilkan pendapatan baru.
Keunggulan IPS dalam Manajemen Perusahaan
Salah satu keunggulan utama dari IPS adalah kemampuannya untuk beradaptasi dan berkembang sesuai kebutuhan perusahaan. Sistem ini tidak hanya memperbaiki kelemahan yang ada pada sistem ERP dan MES tradisional, tetapi juga memiliki potensi untuk berkembang menjadi solusi ERP yang lebih canggih. Fleksibilitas ini menjadikan IPS sebagai investasi jangka panjang yang dapat terus memberikan nilai tambah seiring pertumbuhan dan perubahan kebutuhan perusahaan.
Curaweda memahami bahwa implementasi sistem baru seringkali menimbulkan kekhawatiran terkait gangguan operasional. Oleh karena itu, IPS dirancang untuk dapat diintegrasikan tanpa mengganggu alur kerja yang sudah berjalan. Pendekatan ini memastikan bahwa perusahaan dapat segera merasakan peningkatan efisiensi tanpa harus melalui masa transisi yang menyulitkan.
Menuju Masa Depan yang Lebih Efisien
Meskipun bergabung di inkubasi LPIK pada tahun 2023 dan baru beroperasi secara komersial selama 11 bulan, solusi Curaweda telah diriset sejak 2017. Solusi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi individu, tetapi juga berpotensi mengubah proses bisnis secara menyeluruh, melibatkan ekosistem yang menguntungkan semua pihak terlibat.
Dengan kemitraan lebih dari 17 mitra dan aplikasi di sektor pariwisata, termasuk 2 keraton di Cirebon, Curaweda terus menunjukkan komitmen dalam menghadirkan solusi terbaik.
Belum lama ini, Curaweda mendapatkan fasilitas dari LPIK dan berkesempatan mengeksplorasi pasar internasional melalui pameran ATxSG di Singapura. Berhasil memikat investor ketika pitching di program Innovfest: Elevating Founder, Curaweda juga menarik perhatian dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
No Comments