Enter your keyword

ITB di Forum TISC ASEAN: Menguatkan Kerja Sama Inovasi di Kawasan

ITB di Forum TISC ASEAN: Menguatkan Kerja Sama Inovasi di Kawasan

ITB di Forum TISC ASEAN: Menguatkan Kerja Sama Inovasi di Kawasan

Bandung, dkst.itb.ac.id – Siem Reap, Kamboja, menjadi tuan rumah dari dua agenda penting yang bertujuan memperkuat ekosistem inovasi berbasis kekayaan intelektual di kawasan ASEAN. Pada tanggal 25-28 Februari 2025, World Intellectual Property Organization (WIPO), bekerja sama dengan Departemen Kekayaan Intelektual Kamboja dan dukungan dari Japan Funds-in-Trust Industrial Property Global/Japan Patent Office, menyelenggarakan Regional Training Seminar on Institutional IP Policies for ASEAN TISCs and TTOs serta ASEAN TISC Regional Meeting.

 

Institut Teknologi Bandung turut ambil bagian dalam agenda strategis ini, diwakili oleh Ikhsan Prasetyo dari tim Teknologi Transfer, Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB. Kehadirannya menjadi representasi komitmen ITB dalam mendukung penguatan kapasitas kelembagaan di bidang manajemen kekayaan intelektual dan alih teknologi.

Memperkuat Kebijakan KI di Institusi Riset

Seminar pelatihan yang digelar selama dua hari pertama berfokus pada pengembangan dan implementasi kebijakan kekayaan intelektual institusional yang adaptif dan berkelanjutan. Melalui pendekatan berbasis studi kasus, diskusi kelompok, dan presentasi para pakar, peserta mendalami prinsip-prinsip krusial seperti kepemilikan hasil inovasi, mekanisme insentif bagi peneliti, serta tata kelola konflik kepentingan yang selaras dengan semangat kolaborasi akademik.

 

Agenda dilanjutkan dengan Pertemuan Regional TISC ASEAN, yang mengukuhkan komitmen kolektif negara-negara anggota dalam memperluas akses terhadap layanan dukungan teknologi dan inovasi. Dalam forum ini, terbentuk secara resmi ASEAN TISC Network Task Force, sebuah gugus tugas yang bertujuan mengoordinasikan strategi pengembangan kapasitas TISC secara lintas-negara.

 

Partisipasi aktif perwakilan dari Indonesia, termasuk dari ITB, menunjukkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya sebagai pusat keilmuan, tetapi juga sebagai motor penggerak transformasi teknologi melalui tata kelola KI yang profesional.

Keikutsertaan DKST ITB dalam kegiatan ini mencerminkan posisi strategis institusi pendidikan tinggi dalam membangun infrastruktur inovasi nasional yang terintegrasi dengan inisiatif regional. Selain memperluas jejaring kerja sama, forum ini juga menjadi ajang pertukaran praktik terbaik dalam pengelolaan KI yang berdampak pada peningkatan kualitas dan keberlanjutan riset.

 

“Agenda ini memberi perspektif baru bagi kami di ITB untuk terus memperkuat kebijakan internal yang responsif terhadap dinamika inovasi global,” ungkap Ikhsan

 

Dengan semakin terintegrasinya Indonesia dalam jaringan inovasi ASEAN, DKST ITB berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah demi terciptanya ekosistem riset dan inovasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.