“From Prototype to Production”: Simposium Inovasi di ITB Innovation Park
Bandung, dkst.itb.ac.id – Pada Selasa (22/4), ITB Innovation Park menjadi tuan rumah bagi simposium “From Prototype to Production”, sebuah forum yang membahas dinamika transisi dari purwarupa menuju produk yang siap diproduksi secara massal dan dikomersialisasikan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sindikat PAU bekerja sama dengan Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB, dengan menghadirkan sejumlah praktisi berpengalaman yang telah terlibat langsung dalam pengembangan inovasi teknologi di sektor industri.
Pembicara yang turut hadir dalam diskusi ini antara lain Buntoro dari Mega Andalan Kalasan Group dan Gustaff H. Iskandar dari Common Room. Sesi diskusi dipandu oleh Budi Rahardjo, akademisi dan tokoh teknologi yang juga merupakan inisiator Sindikat PAU.
Dalam sesi berbagi pengalaman, para pembicara menekankan pentingnya pemahaman terhadap tantangan nyata di lapangan, yang sering kali tidak sesuai dengan narasi ideal yang berkembang di ekosistem startup. “Perlu banyak keberuntungan untuk bisa sukses di industri,” ujar Buntoro, sembari menggarisbawahi pentingnya ketajaman dalam pengambilan keputusan serta pendekatan yang sederhana namun efisien dalam eksekusi bisnis. Ia mencontohkan pengalamannya di awal membangun usaha, “Doing simple using spreadsheet,” tuturnya, menjelaskan bagaimana ia melakukan analisis data harian secara manual untuk memahami pola dan kebutuhan pasar sebelum menggunakan sistem digital yang lebih kompleks.
Diskusi kemudian berkembang ke pendekatan sistemik dalam inovasi—dimulai dari proses identifikasi kebutuhan, pemanfaatan data dan keilmuan, hingga pelaksanaan yang mempertimbangkan konteks sosial serta berdasar pada empati terhadap pengguna khususnya masyarakat . Hal yang menarik dari acara ini bukan hanya insight teknis, tapi juga sikap dan semangat yang ditularkan dalam pengembangan bisnis berbasis socio-technopreneur.
Acara ini berlangsung sepanjang hari dan diakhiri dengan sesi jejaring informal serta pameran mini yang menampilkan berbagai produk hasil karya anggota Sindikat PAU dan mitra-mitranya. Sesi makan siang menjadi ruang diskusi tambahan di mana peserta mendalami tantangan teknis maupun strategi kolaborasi lintas sektor.
Forum ini menjadi pengingat bahwa inovasi bukan sekadar tentang ide besar, tetapi tentang keberanian untuk memulai, konsistensi dalam eksekusi, dan kemampuan untuk belajar dari proses. Dalam konteks tersebut, Sindikat PAU hadir sebagai ekosistem pembelajaran kolektif, tempat di mana gagasan diuji melalui praktik dan dipersiapkan untuk memberi kontribusi nyata di masyarakat.
Tentang Sindikat PAU
Sindikat PAU merupakan jaringan informal yang dibentuk atas dasar semangat kolaborasi lintas bidang: teknologi, akademisi, industri, dan komunitas. Nama “PAU” mengacu pada Pusat Antar Universitas, sebuah gedung di ITB yang sejak lama menjadi ruang kolaboratif untuk penelitian lintas-disiplin. Kini, Sindikat PAU berperan sebagai penggerak berbagai forum diskusi, inisiatif kreatif, serta eksperimen sosial-teknologi yang bertujuan menjembatani riset akademik dengan penerapannya di dunia nyata.
No Comments